Senin, 17 September 2012

the day

Jumat | 14 september 2012 | 13.00
Satu lagi hari bersejarah telah terukir dalam hidup saya. Hari itu, jam itu adalah saat yang saya “tunggu-tunggu”. Orang menyebutnya pendadaran aka sidang skripsi
Perasaan enggak tenang, enggak pede, takut, cemas, gelisah, berpuncak di H-1. Kalau sebelumnya cuma kerasa deg-degan kalau lagi inget doang, H-1 rasanya udah enggak bisa dideskripsikan lagi dah. Mules tapi enggak pengen pup. Makan enggak enak. Tidur enggak nyenyak. Diajak ngobrol pun enggak nyambung. Kerjaan saya cuma menerawang dan berdoa. Hahaha
Gimana enggak didatengin sama cemas gelisah takut dan temen segengnya kalau kamu mendapati kenyataan bahwa dua dosen yang terkenal “sangar” di ruang sidang bakal jadi penguji di sidang skripsi kamu? Gimana enggak bayangin yang enggak-enggak. Gimana enggak kepikiran yang enggak-enggak. Ah elah kebanyakan enggak-enggak.
Well... Akhirnya giliran saya tiba juga. Saat dimana saya harus mempertanggungjawabkan isi tulisan saya di hadapan dua dosen penguji dan seorang dosen pembimbing. Hati makin enggak karuan ngeliat tiga orang dosen penguji sudah masuk ruangan dan pintu ditutup. Oke, pertunjukkan dimulai :D
Belum ada dua menit saya ngomong, masih di slide pertama, salah seorang dosen nyeletuk karena statement yang saya keluarkan. “ah, kata siapa kayak gitu gimana sih”. DEG! Seketika kayak aliran darah berhenti. But the show must go on, presentasi berlanjut sampai pada slide akhir.
Kurang lebih satu jam saya didalam. Presentasi, tanya jawab, diskusi, kritik, saran. Pressure, grogi dan deg-degan dikit-dikit hilang ketika suasana didalem ruang sidang semakin enak. Apalagi kalo ngelihat beliau-beliau ketawa, rasanya jadi semakin tenang. Walaupun saya sempet diketawain, dikritik, dan dengan begonya bilang kalo KPI itu milik pemerintah (plis, kubur gue sekarang -,-), tapi overall saya sangat bersyukur. Rasa-rasa pengen banget nyiumin satu-satu itu tiga dosen penguji yang pada baik-baik banget. Saya ngerasa rileks banget pas masuk sesi tanya jawab, itu juga karena didukung mereka pada baik, ngomongnya santai dan banyak senyum. Pertanyaan demi pertanyaan dan berujung saran akhirnya selesai juga.

Ternyata bener kata temen-temen yang sudah lebih dulu melewati masa sidang. Satu demi satu teman-teman saya bilang "didalem tuh enggak sengeri yang dibayangin kok". Kalau sebelum sidang saya menganggap statement itu adalah the biggest bullshit in the world, sekarang ini saya juga mau bilang sama lo lo pade kalo "sidang tuh enggak sengeri yang dibayangin kok". Hahaha malah songong ;p
Saat-saat mendebarkan diruang sidang akhirnya selesai, dan digantikan dengan saat-saat 1000 kali lebih deg-degan lagi waktu dipersilahkan keluar untuk menunggu beliau-beliau berdiskusi untuk memutuskan lulus atau tidaknya saya. Didepan pintu, teman-teman sudah bergerombol ,bahkan sejak daya presentasi tadi. Saya keluar dari ruangan sidang. Mereka menyambut dengan enggak berenti kasih semangat dan kata-kata yang menangkan.
Enggak sampai dua menit, saya dipersilahkan masuk lagi, dan disuruh tanda tangan pada kertas berita acara. Dosen pembimbing mempersilahkan saya duduk dan...
“tim penguji sudah memutuskan................... anda tidak perlu mengulang ujian lagi. Anda dinyatakan lulus. Tapi kami belum memberikan nilai. Perbaiki skripsi anda agar nilainya juga maksimal.”
Ya, saya lulus. Denger kalimat itu rasanya super plong, lega dan bahagia pastinya. Walaupun memang masih revisi, tapi paling tidak satu step lagi sudah saya lewati. Alhamdulilah. Nikmat Allah memang luar biasa.
Berbulan-bulan ngerjain yang tentunya menguras tenaga pikiran dan semangat yang enggak main-main. Berbulan-bulan mencoba fokus dan perang sama rasa males tapi sering kalah ;p. Alhamdulilah akhirnya semua sedah terlewati.
Bahagia akhirnya lulus juga.  Bahagia bisa bikin orang tua bangga dengan berita kelulusan saya. Bahagia disambut dengan pelukan dan ucapan selamat dari teman-teman ketika keluar dari ruang sidang. Dan satu lagi yang bikin saya lebih bahagia. Sahabat-sahabat saya juga banyak yang dinyatakan lulus periode ini. Ya, bahagia yang sejati adalah ketika kamu berbahagia atas suatu hal dan orang-orang terdekatmu juga sedang merasakan bahagia karena hal yang sama.




 Selamat juga untuk teman-teman komunikasi 2008 yang sudah sukses diruang sidang \(^o^)/ . Akhirnya, September Ceria milik kita bersama~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar