Senin, 21 Juni 2010

Laki-laki itu...

Hellooo...


Saya kebetulan lagi punya passion buat nulis nih. Di postingan kali ini saya bakal ngomongin tentang seorang laki-laki. Ya, laki-laki! Lalu kemudian kalian akan bertanya, “Laki-laki siapa? Yang mana?”

Lalu, saya akan menjawab, "Laki-laki itu...!"




Iya, laki-laki itu...





Laki-laki yang sangat saya sayangi. Hmm, sayang? Baiklah, bukan! Cinta. Ya, saya bukan hanya sayang tapi saya sangat mencintai laki-laki itu.


Laki-laki itu segalanya buat saya. Mungkin tidak ada kata-kata yang pantas dari saya untuk mengungkapkan apa yang udah dia kasih buat saya selama saya mengenal dia.


Laki-laki itu selalu sempurna di mata saya, walaupun sesungguhnya tidak ada yang seorang pun yang sempurna di dunia ini.


Laki-laki itu adalah harta berharga yang saya miliki saat ini, dan saya sama sekali tidak ingin kehilangan dia. Amin


Laki-laki itu, saya sangat bersyukur bisa mengenal dan mendapatkannya.


Laki-laki itu, entah sudah berapa kali saya menyakiti hatinya.


Laki-laki itu, entah apa yang sudah saya berikan untuk dia? Rasanya tak ada. Hmm... bukan! Belum ada, bukan tidak ada.


Dan...

Laki-laki itu, saya tidak akan pernah berhenti untuk mencintainya. Saya yakin, cinta saya padanya akan selalu ada.




Lalu... lihat! Apa yang telah laki-laki itu berikan pada saya?



Laki-laki itu sangat mencintai saya, bahkan lebih dari sekadar cinta.


Laki-laki itu sering memanggil saya dengan kata “sayang”.


Laki-laki itu tidak pernah marah sama saya. Apalagi menyentuh anggota badan saya, kecuali untuk memeluk dan mencium saya.


Laki-laki itu tidak pernah lupa untuk selalu mengingatkan saya pada setiap kalimat yang keluar dari bibirnya.


Laki-laki itu tidak pernah bosan mengingatkan jika pakaian saya terlalu mini atau terlalu ketat. Dia tidak suka jika badan saya mudah dilihat oleh orang lain.


Laki-laki itu menganggap saya adalah sumber kekuatan dan semangat hidupnya.


Laki-laki itu selalu berusaha memenuhi apa yang saya minta.


Laki-laki itu sangat sabar dalam menghadapi saya.


Laki-laki itu, begitu banyak yang dia beri buat saya sampai tidak mungkin saya menyebutnya satu persatu


Dan...

Laki-laki itu hari ini berulang tahun



21 Juni 2010,tanggal dimana laki-laki itu merayakan hari ulang tahunnya. Entah kapan terakhir kali saya berada disampingnya ketika dia berulang tahun. Bahkan saat ini pun, lagi-lagi saya harus melewatkan hari spesial itu disampingnya, bersamanya.



Laki-laki itu, saya biasa memanggilnya dengan sebutan PAPA.


Hari ini, tepat usianya empat puluh sembilan tahun.


Selamat ulang tahun, Pa. Semua doa yang terbaik untuk Papa nomor satu sedunia. Semoga Papa selalu panjang umur, sehat, dan selalu dalam lindungan-Nya. Hanya doa yang bisa aku kasih buat Papa. Maaf, terlalu banyak kesalahan yang sudah  akubuat ke Papa. Aku janji, akan menjadi orang yang lebih baik lagi buat Papa.


Satu kata yang selama dua puluh tahun lebih belum pernah sama sekali saya ucapkan tepat dihadapannya: Aku sayang Papa, selamanya... You are the most precious man in my life.
pa.. aku yakin, Papa tau itu meski aku belum pernah bilang langsung.