Selasa, 01 November 2011

bensin

-Bensin adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif. (Wikipedia)-


Begitulah definisi bensin menurut wikipedia. Ngerti? Enggak! Saya sendiri enggak paham apa maksud kalimat definisi diatas. 

Yang saya tau cuma satu. Bensin adalah bahan bakar yang jika terkena nyala api bisa menyebabkan kebakaran. Bahkan nyala apinya jauh lebih dahsyat daripada api yang disiram dengan minyak tanah. Bukan begitu?

Sekecil apapun nyala api, kalau terkena bensin, pasti api itu akan berkobar lagi. Bahkan bisa menyebabkan kebakaran. Betul, kan?

Ya, kebakaran. Disitulah saya berada sekarang. Kebakaran karena bensin yang dituang entah dengan sengaja atau tidak. Bensin yang dituang kesebuah nyala api lilin yang sebenarnya sudah meredup. Api lilin itu tadinya tenang, tapi tuangan bensin mengubah segalanya. 

Saya menyadari sekeliling saya sudah kebakaran. Api berkobar disana-sini. Ya, karena bensin. Ketika api sudah berkobar dengan begitu besarnya, saya lalu bingung bagaimana cara memadamkannya. Ehtah siapa yang harus bertanggung jawab atas kebakaran ini. Apa harus saya sendiri yang harus memadamkan kobaran api ini? Haruskah saya memadamkan api kebakaran kali ini? Berapa lama kobaran api ini akan padam? Ah... Begitu banyak pertanyaan yang bahkan saya sendiri tidak mampu menjawabnya.

Saya terdiam. Pikiran saya menerawang, mencoba menerka masa silam. Entah sudah berapa kali saya mengalami kejadian seperti ini. Pathetic!


"Karena selamanya, bensin akan mampu menimbulkan kebakaran jika nyala api  yang sebelumnya belum benar-benar padam"