-Bensin
adalah cairan bening, agak
kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi
yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran
dalam. Sebagian besar bensin
tersusun dari hidrokarbon alifatik
yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena
untuk menaikkan nilai oktan.
Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan
bakar alternatif.
(Wikipedia)-
Begitulah definisi bensin menurut wikipedia.
Ngerti? Enggak! Saya sendiri enggak paham apa maksud kalimat definisi diatas.
Yang saya tau cuma satu. Bensin adalah
bahan bakar yang jika terkena nyala api bisa menyebabkan kebakaran. Bahkan
nyala apinya jauh lebih dahsyat daripada api yang disiram dengan minyak tanah.
Bukan begitu?
Sekecil apapun nyala api, kalau terkena
bensin, pasti api itu akan berkobar lagi. Bahkan bisa menyebabkan kebakaran.
Betul, kan?
Ya, kebakaran. Disitulah saya berada
sekarang. Kebakaran karena bensin yang dituang entah dengan sengaja atau tidak.
Bensin yang dituang kesebuah nyala api lilin yang sebenarnya sudah meredup. Api
lilin itu tadinya tenang, tapi tuangan bensin mengubah segalanya.
Saya menyadari sekeliling saya sudah
kebakaran. Api berkobar disana-sini. Ya, karena bensin. Ketika api sudah
berkobar dengan begitu besarnya, saya lalu bingung bagaimana cara
memadamkannya. Ehtah siapa yang harus bertanggung jawab atas kebakaran ini. Apa harus saya sendiri yang harus
memadamkan kobaran api ini? Haruskah saya memadamkan api kebakaran kali ini?
Berapa lama kobaran api ini akan padam? Ah... Begitu banyak pertanyaan yang
bahkan saya sendiri tidak mampu menjawabnya.
Saya terdiam. Pikiran saya menerawang,
mencoba menerka masa silam. Entah sudah berapa kali saya mengalami kejadian
seperti ini. Pathetic!
"Karena selamanya, bensin akan mampu
menimbulkan kebakaran jika nyala api yang sebelumnya belum benar-benar
padam"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar